Pernahkah anda membayangkan rumah orang orang bali dulunya
seperti apa ?. Nah kali ini kita akan memberikan gambaran singkat tentang
rumah bali itu sendiri. Di desa batuan tepatnya kita berkunjung dimana salah
satu penduduknya tetap melestarikan keberadaan rumahnya seperti sedia kala,
tembok rumah dari tanah liat serta atap rumah dengan alang alang begitu juga
keserahian mereka seperti memasak dengan tungku tanah liat serta memelihara
ternak di bagian belakang rumah.
Pada umumnya rumah adat bali terdiri dari 6 bangunan
utama yaitu :
- Bale delod ( selatan ) bangunan ini berfungsi sebagai tempat memasak serta membuat sesajen bali yang dipersembahkan kepada tuhan yang maha esa
- Bale dangin ( timur ) tempat melakukan upacara khususnya manusa yadnya atau upacara untuk manusia mulai dari kelahiran, potong gigi, menikah serta kematian semua dilakukan di bale dangin
- Bale dauh ( barat ) : tempat tidur untuk anak atau cucu
- Bale Daja ( utara ) : tempat berkumpul keluarga serta tempat tidur orang yang dituakan
- Merajan / atau pura keluarga ( timur laut) : tempat bersembahyang khusus buat penghuni rumah
- Jineng atau lumbung ( tenggara ) : tempat menyimpan padi atau hasil bumi lainnya seperti Palawija
Semua bagunan itu terintegerasi menjadi satu kesatuan rumah
adat bali yang dibatasi oleh pagar dan satu Kori atau gerbang masuk rumah.
Pembangunan rumah bali itu sendiri sangat ditentukan oleh aturan yang tersirat
di Lontar kuno asta kosala kosali tentang panjang bangunan , tinggi bangunan
serta jarak antara bangunan satu dan lainnya itu harus berdasarkan aturan di
lontar itu. Di rumah bali juga terdapat beberapa bangunan tambahan seperti
aling aling yang berada di halaman rumah yang berupa tembok kecil yang
berfungsi sebagai menolak roh jahat masuk kedalam rumah serta gubuk untuk
memelihara binatang
Depan Merajan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar